Rabu 12 Aug 2015 11:13 WIB

Periksakan Penyakit Kronik Anda Sebelum Berangkat Haji

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Damanhuri Zuhri
Sakit Jantung (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sakit Jantung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tinggal beberapa hari lagi, rombongan kloter pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Tanah Suci. Untuk itu, sudah sepatutnya para calon jamaah mempersiapkan keberangkatan dengan maksimal.

Para jamaah haji disarankan kembali memeriksakan kesehatannya secara rinci ke dokter yang biasa dikunjungi atau dokter terdekat. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan penyakit dan ada waktu untuk mengatasinya.

Data menunjukkan, sekitar 60 hingga 70 persen pasien MERS CoV adalah mereka yang sudah memiliki penyakit penyerta sebelumnya, atau yang biasa disebut ko-morbid.

Penyakit penyerta ini bisa berupa gangguan paru kronik, jantung kronik, ginjal kronik, diabetes mellitus, hipertensi, dan semacamnya.

"Artinya mereka yang sejak di Indonesia sudah mempunyai penyakit-penyakit kronik, perlu ekstra hati-hati dan lebih seksama mempersiapkan pencegahan dan penanganannya, termasuk membawa persediaan obat ke Tanah Suci," kata dia.

Jangan lupa meminta surat keterangan dokter untuk diserahkan ke dokter kloter yang nantinya mengurus kesehatan jamaah selama perjalanan ibadah haji. 

"Kalau dari sekarang sudah tahu siapa dokter kloter atau dokter rombongan, maka dari sekarang bicarakan tentang masalah kesehatan Anda," ujar Tjandra menyarankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement