REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Insiden kehilangan paspor yang dialami oleh Itoh Masitoh (70 tahun) calon jamaah haji kloter pertama asal Kabupaten Tasikmalaya menjadi evaluasi untuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat.
Untuk kloter selanjutnya, panitia akan membagikan paspor menjelang keberangkatan ke Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Pada saat mau berangkat baru mau dibagikan. Nanti, kita ubah SOP (standard operational procedure) untuk kloter dua sampai selanjutnya, ini untuk meminimalisasi segala sesuatu yang mungkin terjadi," kata Ketua Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Ajam Mustajam di Asrama Haji Bekasi, Jumat (21/8).
Ajam menuturkan, memang mengurus paspor haji yang baru tidak memerlukan waktu yang lama, bisa dalam sehari dua hari selesai. Namun, karena esok adalah akhir pekan, maka kantor imigrasi libur. Jadi proses pembuatan paspor baru untuk Itoh harus menunggu sampai Senin.
"Disini kan ada orang imigrasi juga. Sudah kami tanyakan, sebenarnya BAP sekarang lalu ada perlengkapan dan persiapan, besok menunggu, selesai. Tapi, karena besok libur, jadi belum bisa," jelasnya.
Menurut Kepala Kemenag Kanwil Jabar HA Buchori, pembagian paspor yang dilakukan pada Jumat malam (20/8) memang rawan menyebabkan permasalahan seperti ini. Apalagi calon jamaah haji banyak yang lanjut usia dan banyak juga yang tidak mengerti fungsi paspor.
"Kan jamaah haji ada yang tua muda, ada juga yang mengerti fungsi paspor sama yang nggak tahu paspor buat apa. Apalagi orang tua banyak yang lupa. Nah, ini kami sudah pikirkan, dan kami antisipasi kejadian seperti ini," tutur Buchori.
Untuk antisipasinya, PPIH sudah menyediakan slot kursi kosong di kloter selanjutnya untuk pemberangkatan jamaah haji yang mengalami kejadian seperti ini. Mereka akan ditempatkan di kloter selanjutnya segera setelah paspor yang baru selesai, atau paspor yang hilang akhirnya ditemukan.
"Kami kan memikirkan psikologis mereka juga. Jadi kami akan usahakan mereka berangkat secepatnya. Pokoknya di musim haji ini tidak ada jamaah yang tidak berangkat," tegasnya.