Jumat 21 Aug 2015 13:41 WIB

'Sepanjang Indonesia Merdeka, Baru Kali Ini Jamaah Haji tak Dapat Visa'

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Sepasang calon haji berfoto sebelum pemberangkatan kloter pertama embarkasi Padang, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (21/8).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sepasang calon haji berfoto sebelum pemberangkatan kloter pertama embarkasi Padang, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Persoalan keterlamatan visa haji menjadi sorotan Komisi VIII DPR RI karena terjadi hampir di seluruh embarkasi.

"Memang harus ada evaluasi menyeluruh, sepanjang Indonesia merdeka, baru kali ini terjadi jamaah haji mau berangkat tak dapat visa," tutur anggota Komisi VIII DPR RI Khatib Umam Wiranu, Kamis (20/8).

Padahal, ujar Khatib, pihaknya sudah sering meminta pemerintah membereskan permasalah visa sebelum hari H keberangkatan calon haji.

"Yang paling utama, kita sudah ngomong ke Menteri Agama, tolong visa-nya diberesin dulu," kata dia .

Sebelumnya, sebanyak tujuh calhaj kloter pertama asal Sumbar terpaksa dialihkan keberangkatannya karena visa yang belum keluar. Sementara pada kloter kedua, sebanyak 22 orang calhaj diketahui masih bermasalah dokumen visa-nya.

"Ini apakah mungkin dalam waktu yang secepat-cepatnya mereka mengurus 27 visa? Memang bisa diundur sih," ujar Umam.

Namun, menurutnya pengunduran jadwal keberangkatan membuat calhaj menjadi tidak pasti. Penundaan jadwal keberangkatan, lanjutnya, sebenarnya pernah terjadi dalam penyelenggaraan haji akibat visa. Namun hanya satu atau dua visa calhaj.

Saat ini, ia mengatakan, pengunduran kloter akibat belum keluarnya visa terjadi hampir di seluruh embarkasi. Menurutnya, permasalahan akan terjadi, bila menimpa pasangan suami istri yang berangkat bersama. Sebab, menurutnya tidak mungkin keduanya terpaksa berpisah kloter akibat visa.

Sementara itu, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah dari Kantor Wilayah Kementerian Sumbar Efrizal menjelaskan, pengurusan visa terkendala akibat terhentinya proses pengurusan di Kedutaan Arab Saudi.

"Ini kan kewenangan Kedutaan Arab Saudi, bukan kita (Kanwil Kemenag Sumbar)," ujar dia.

Ia mengatakan, telah mengirimkan tim untuk memperjelas pengurusan visa calhaj asal Sumbar. Ia memastikan, visa-visa tersebut segera tuntas pengurusannya.

Selain itu, Kanwil Kemenag Sumbar telah menyiapkan kursi cadangan di kloter terakhir. Sehingga, calhaj asal Sumbar yang bermasalah dengan visa dapat berangkat di kloter terakhir.

"Besok akan dituntaskan (penyelesaian visa). Masih banyak teman di sana (Jakarta)," imbuhnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement