REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Jutaan umat muslim di seluruh dunia mungkin mempunyai mimpi yang sama seperti diinginkan oleh seorang penjaga mushola Syamsuri Sigra, yaitu menjadi tamu Allah menunaikan rukun Islam kelima.
"Selama 34 tahun lebih penantian dari hasil tabungan yang dikumpulkan sejak tahun 1980, akhirnya tahun 2015 ini saya berangkat ke tMakkah," kata Syamsuri Sigra (80 tahun), salah satu calon jamaah haji asal Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (26/8).
Menurut penjaga Mushola Nurul Yakin di Jalan H Fasih Umar Kelurahan 1 Ulu, Palembang ini, ia tak menyangka akan berangkat ke Tanah Suci. Lantaran sejak berhenti bekerja sebagai teknisi di tahun 1980-an, kesehariannya hanya diabdikan di mushola dekat rumahnya tersebut.
Hanya saja, menurut dia, memang pada tahun 1950, ia sudah berniat mulai menabung hingga semua kewajibannya sebagai seorang kepala keluarga terpenuhi.
"Kini penantian panjang tuntas. Saya akan diberangkatkan menunaikan ibadah haji melalui kelompok terbang (kloter) pertama pada 27 Agustus dari embarkasi bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Makkah," katanya.
Tetangganya, Samsul (61 tahun) mengomentari bahwa Syamsuri adalah sosok contoh dan teladan dari sekian juta umat muslim di tengah kesederhanaan dan kesulitan ekonomi keluarga. Namun, ia masih mampu menyisihkan uang belanja sehari-hari ditabung untuk mewujudkan cita-cita berangkat haji.
Sementara, Kasubag Humas Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumsel, Saefudin menyatakan bahwa Syamsuri Sigra adalah salah satu dari total 4.947 orang jamaah calon haji asal Sumatera Selatan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah yang dibagi dalam 14 kelompok terbang melalui embarkasi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika