REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, keterlambatan pembuatan visa memang menimbulkan banyak masalah. Termasuk suami istri terpisah, dan carut-marutnya anggota kloter.
"Meski demikian, saya yakin semua calon jamaah haji bisa terbang ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Makanya lobi ke Pemerintah Arab harus diperkuat supaya visa calon jamaah segera dikeluarkan," katanya, Rabu, (26/8).
Sebenarnya e-hajj ini, menurut Sodik, dibuat untuk mempermudah pengurusan visa haji. Negara-negara lain, terang Sodik, seperti Malaysia, India, Turki, Iran sudah memanfaatkan e-hajj dengan baik. Bahkan jamaahnya bisa mengakses informasi dengan sistem e-hajj.
Informasi yang bisa diakses dengan sistem e-hajj, antara lain tempat mereka tinggal dengan dilengkapi foto-fotonya, informasi jarak dari tempat tinggal ke tempat ibadah, bus untuk perjanan mereka jenisnya apa saja, juga makanan yang disediakan untuk mereka seperti apa. Dari katering mana, semua informasinya lengkap.
Makanya, kata Sodik, petugas haji ini harus diperkuat keahliannya dalam mengoperasikan komputer, internet supaya bisa mengoperasikan e-hajj.