Kamis 27 Aug 2015 18:01 WIB

Arab Saudi Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Jamaah Haji

Pemeriksaan kesehatan haji
Foto: republika/agung supriyanto
Pemeriksaan kesehatan haji

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat menyatakan jamaah haji Indonesia akan dirujuk ke rumah sakit milik Arab Saudi ketika tidak dapat tertangani lagi di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Dia menyatakan jamaah tidak perlu membayar biaya perawatan di rumah sakit milik Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi memberikan layanan kesehatan gratis selama jamaah tinggal di Arab Saudi, baik sebelum atau setelah operasional haji. Layanan gratis itu termasuk untuk operasi dan cuci darah. "Tentu saja, kita tidak berharap ada jamaah yang dirujuk ke rumah sakit," kata Arsyad, seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita.

Arsyad menyatakan tim kesehatan Daker Makkah bersilaturahim ke rumah sakit sekaligu menilik fasilitas yang tersedia. Rumah sakit milik Pemerintah Arab sangat layak ditempati dan memiliki fasilitas sesuai standar Joint Commission International (JCI). "Jadi sangat bagus, setiap kamar diisi dua orang. Mereka sangat perhatian terhadap pelayanan jamaah haji," kata dia.

Kepada direktur rumah sakit, Arsyad berterima kasih atas ketersediaan fasilitas yang bagus. Rumah sakit juga berjanji akan memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia selama 24 jam.  "Ternyata, (pelayanan haji) sangat baik," ujar dia.

Ada empat rumah sakit yang akan melayani jamaah haji Indonesia selama di Makkah, yaitu RS King Faisal, RS Abdul Aziz, RS Nur, RS Hera, dan RS Jiwa King Abdul Aziz. "Ada juga rumah sakit jiwa di Taif, tapi ada RS Jiwa King Abdl Aziz yang lebih dekat," kata tenaga musiman yang membantu tim kesehatan Makkah, Misbah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement