REPUBLIKA.CO.ID,MINA -- Organisasi pemantau pelaksanaan haji negara Arab Tawafa merilis sebanyak 133 jamaah haji asal luar negeri telah meninggal di Tanah Suci hingga Sabtu (29/8). Sementara itu, 213 calon haji lainnya dirawat di rumah sakit.
Jumlah tertinggi kematian dialami oleh para jamaah calon haji asal Mesir, dengan 14 kasus kematian dan 81 kasus rawat inap. Tercatat pula lima orang asal Irak, empat asal Aljazair, dan empat warga Sudan telah meninggal dunia.
"Kami telah menyarankan tujuh jamaah untuk kembali ke negara mereka karena tanda-tanda penyakit jiwa, " kata laporan itu seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (29/8).
Ketujuh calon haji tersebut seorang dari Mesir, dua orang dari Yordania, dan seorang dari Lebanon.
Ketua Tawafa Faisal Nouh mengatakan bahwa beberapa jamaah yang dirawat di rumah sakit telah dikembalikan ke pengurus haji asal negaranya masing-masing. Sedangkan bagi jamaah yang tidak mampu untuk pergi ke Arafah telah diangkut dengan ambulans untuk melakukan ritual haji.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab melansir bahwa 56 persen kematian selama musim haji disebabkan oleh penyakit jantung dan paru. Di rumah sakit haji tercatat ada 25 warga Irak, 20 Sudan, 19 warga Somalia, 15 orang Maroko, 10 orang Aljazair dan sembilan warga Yaman.
"Dalam periode empat hari, tim medis dari kementerian melakukan operasi, termasuk 82 kateterisasi dan 349 prosedur dialisis ginjal, " tulis laporan kementerian itu.