REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Petugas di sektor khusus Terminal Hijrah Bir Ali melakukan simulasi penerimaan jamaah yang akan memasuki Kota Makkah, Arab Saudi.
Rombongan pertama jamaah calon haji Indonesia yang kini masih berada di Madinah akan diberangkatkan ke Makkah mulai Ahad (30/8) pagi. Ada 12 kloter yang diberangkatkan sepanjang Ahad pagi sampai sore.
Kepala Sektor Khusus Bir Ali Daerah Kerja (Daker) Madinah Kamalul Iman Bilah mengatakan, personel akan dibagi ke dalam lima pos yang bertugas mulai dari check list jamaah, pengawasan di kamar mandi, penjaga pintu masuk masjid, penjaga parkir, dan check list penumpang bus saat akan meninggalkan Bir Ali.
“Ini semua sudah kita simulasikan. Insya Allah sudah siap menerima kedatangan jamaah,” kata Kamalul.
Dia menerangkan, sebelum memasuki Kota Makkah, jamaah haji dari Madinah akan mengambil miqat (awal mula berihram) di Terminal Hijrah Bir Ali. Terminal ini hanya berjarak sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi dan berada di perbatasan Tanah Haram.
Bir Ali yang adalah sebuah masjid besar dengan dua menara menjulang setinggi 64 meter yang dikelilingi lahan parkir kendaraan yang luas.
Pada Sabtu (29/8), ratusan jamaah haji asal negara lain sudah melakukan miqat di Bir Ali. Beberapa jamaah Indonesia juga nampak melakukan ziarah. Koordinator Operasional Terminal Hijrah Bir Ali Usama Khairi mengimbau jamaah agar tidak tergesa-gesa selama mengambil miqat.
“Sudah kami siapkan parkir, kamar mandi, dan masjid untuk shalat sebelum ke Makkah. Tidak perlu tergesa-gesa,” katanya.