Jumat 04 Sep 2015 20:09 WIB

Jamaah Gelombang Kedua Tiba di Makkah

Sejumlah jamaah calon haji Kabupaten Kebumen memasuki asrama Embarkasi Haji, Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah jamaah calon haji Kabupaten Kebumen memasuki asrama Embarkasi Haji, Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 455 jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) Jakarta-Bekasi (JKS) 33 tiba di Menara 1 Pemondokan 801, Hotel Jawharah, Sektor 8, Jarwal, Makkah, Arab Saudi, Jumat (4/9) pukul 10.45 waktu setempat. Mereka tiba di Makkah setelah melakukan perjalanan sekitar dua jam dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Kepala Sektor 8 Syamsuir mengatakan, JKS 33 merupakan kloter pertama dari ‎gelombang kedua yang tiba di Makkah. "Mereka akan ditempatkan di Tower 1, lantai 5 hingga 11," kata dia seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita.

Jamaah haji Indonesia diberangkatkan dari tanah air ke tanah suci dalam dua gelombang. Gelombang pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad Madinah pada 21 Agustus hingga 3 September 2015. Jamaah haji gelombang pertama melakukan ibadah arbain sebelum diberangkatkan ke Makkah.

Gelombang kedua mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, mulai 4 hingga 17 September 2015. Selanjutnya, mereka diberangkatkan ke Makkah menggunakan bus dari Jeddah.

Syamsuir mengatakan, Hotel Jawharah merupakan pemondokan dengan kapasitas terbesar untuk jamaah haji Indonesia tahun ini. Hotel yang memiliki lima lima menara ini mampu menampung 21.600 jamaah. "Setiap tower punya 16 lift," kata dia.

Pada Jumat hari ini, Sektor 8 yang dipusatkan di Hotel Jawharah ‎akan menerima delapan kloter. Terdiri dari tiga kloter dari Madinah dan empat kloter dari Jeddah. "Yang kami antisipasi adalah parkir untuk bus karena setiap kloter diangkut sepuluh bus," ujar dia.

Jamaah tiba menggunakan bus antarkota berkapasitas 45 orang. Penampilan bus tampak lebih baik dibandingkan bus yang mengangkut jamaah Indonesia dari Madinah menuju Makkah.

Jamaah disambut dengan secawan air zam zam dan kurma setelah turun dari bus. Setelah bergabung dengan rombongannya, jamaah langsung naik melalui lift. Setelah meletakkan tas tangan, jamaah bersiap melakukan umrah qudum atau kedatangan di Masjidil Haram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement