REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Komite Haji India telah menyiapkan beberapa fasilitas medis untuk para jamaahnya di Tanah Suci. Langkah ini diambil untuk menekan angka kematian selama ibadah haji.
Dilansir Zeenews, Jumat (4/9) lalu, Kementerian Luar Negeri dan Komite Haji India telah melakukan persiapan pemberangkatan calon jamaah haji sejak 16 Agustus lalu. Kedua lembaga tersebut mengantisipasi adanya calon jamaah haji yang meninggal selama rangkaian kegiatan haji.
Tahun ini, sudah ada 21 kasus kematian calon haji India. Sebanyak 20 kasus diakibatkan oleh faktor kesehatan seperti serangan jantung, dan penyakit paru-paru. Serta satu orang meninggal karena mengalami kecelakaan di jalan.
Perhatian pada sisi medis calon haji diperlukan karena 40 persen dari jumlah jamaah berusia 60 tahun serta 13,5 persen berusia di atas 70 tahun.
Maka, konsulat jenderal India di Jeddah telah menyiapkan 40 tempat tidur rumah sakit di Makkah, 40 tempat tidur rumah sakit di Aziziyah, dan 10 tempat tidur rumah sakit di Madinah.
Selain itu, pejabat berwenang juga menyediakan 13 apotik cabang di Makkah dan lima apotik cabang di Madinah yang semuanya terletak dekat dengan lokasi penginapan para jamaah.
Kementerian juga telah mengirimkan obat-obatan dan peralatan medis untuk digunakan di rumah sakit dan apotik yang diberikan secara gratis untuk jamaah. Sebanyak 134 dokter dan 145 paramedis telah dikerahkan untuk memberikan perawatan medis.
Sebanyak 136.020 warga Muslim India dilaporkan siap menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Sebanyak 100.020 calon jamaah di antaranya berangkat melalui Komite Haji India sedangkan sisanya berangkat melalui biro perjalanan khusus haji.