Kamis 10 Sep 2015 22:31 WIB

Jamaah Diminta Hindari Area Badai Pasir

Badai Pasir yang Sering Terjadi di Wilayah Timur Tengah (ilustrasi)
Badai Pasir yang Sering Terjadi di Wilayah Timur Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MADINAH  -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga dalam rilis yang diterima Republika  menerangkan, sampai saat ini memang belum ada data ilmiah mengenai dampak badai pasir yang menyambangi wilayah Arab Saudi.

Meski begitu, secara umum badai pasir tetap memberikan efek kesehatan bagi masyarakat lokal tempat badai pasir itu terjadi. Ada beberapa keluhan yang mungkin timbul akibat badai pasir ini, antara lain batuk, pilek, keluhan mengi (suara yang dihasilkan ketika udara mengalir melalui saluran napas yang menyempit), serangan asma akut, iritasi mata, sakit kepala, nyeri badan, gangguan tidur, dan gangguan psikologis.

“Sebagai upaya perlindungan, sedapat mungkin menghindar dari tempat atau area badai pasir yang sedang terjadi, atau menunggu sampai badainya berhenti dan baru lalu ke luar hotel atau pemondokan,” kata Tjandra Yoga.

Berdasarkan berbagai penelitian pada badai-badai pasir di berbagai tempat lain dan di waktu-waktu yang lalu Tjandra melanjutkan, dapat diketahui kandungan badai pasir berupa partikel padat, toxin, virus atau bakteri, dan bahan lain seperti sulfur, logam berat, karbon monoksida dan mungkin juga bahan pestisida.n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement