Sabtu 12 Sep 2015 05:54 WIB
Musibah Crane Jatuh

Sebagian Besar Korban Crane Alami Luka di Kepala

Rep: ratna puspita/ Red: Ani Nursalikah
Petugas memeriksa lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9).    (AP/Saudi Interior Ministry General Directorate of Civil Defense)
Petugas memeriksa lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9). (AP/Saudi Interior Ministry General Directorate of Civil Defense)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebagian besar jamaah yang menjadi korban terjatuhnya crane atau mesin katrol di Masjidil Haram, Makkah, mengalami luka di bagian kepala dan patah kaki.

"Dua jamaah yang meninggal juga mengalami cedera di bagian kepala," kata Dr Yanuar yang bertugas di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (12/9) dini hari waktu Arab Saudi.

Yanuar mengatakan, petugas di BPHI langsung mengerahkan petugas dan seluruh ambulans ke lokasi terdekat dengan Masjidil Haram ketika mendapat kabar ada crane terjatuh.

"Ada empat ambulans di BPHI dan sembilan ambulans di sektor," kata dia.

Selanjutnya, semua jamaah yang yang menjadi korban, baik luka maupun meninggal dibawa ke Rumah Sakit Jyad. RS Jyad terletak paling dekat dengan Masjidil Haram.

"Di Jyad hanya tindakan darurat, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit," kata Yanuar.

Sebagian jamaah yang mengalami luka serius dibawa ke tiga rumah sakit, yaitu RS An Noor, RS Zaheer, dan RS King Abdullah. "Di An Noor, ada jamaah yang mengalami patah kaki dan sudah dioperasi," ujar Yanuar.

Petugas kesehatan juga membawa jamaah yang mengalami cedera ringan ke BPHI Makkah di Khalidiyah. "Seorang kami rujuk ke Zaheer agar mendapatkan perawatan yang maksimal," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Agama yang juga Amirul Haj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin sudah mengunjungi korban yang dirawat di RS An Noor. Dia melihat kondisi jamaah yang sebagian besar mengalami luka di bagian kaki dan kepala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement