Sabtu 12 Sep 2015 16:22 WIB

Tiga Calon Haji Solo Dirawat Akibat Jatuhnya Crane

Petugas mengamankan lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Foto: Reuters/Stringer
Petugas mengamankan lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tiga calon haji asal Embarkasi Solo, Jawa Tengah, dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah, karena terluka akibat musibah jatuhnya alat berat atau "crane" di kawasan Masjidil Haram,Jumat (11/9).

"Kami mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Urusan Haji RI, Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat, yang diterima Sabtu ini, sekitar pukul 13.00 WIB, ada tiga calhaj Embarkasi Solo yang terluka dari 33 korban asal Indonesia," kata Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, di Boyolali, Sabtu.

Menurut Gentur, tiga calhaj Embarkasi Solo yang dirawat di RSAS Mekah yakni Umi Daliyah asal Kabupaten Bantul tergabung Kloter 24, Endang Kaswinarmi asal Kabupaten Pemalang Kloter 42, dan Djumali Jamari Setro Wiyono asal Kabupaten Semarang/Batang Kloter 52.

Namun, pihaknya belum mengetahui kondisi ketiga calhaj yang mengalami luka-luka akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram Mekah, Jumat (11/9) sekitar pukul 17.30 Waktu Arab Saudi.

"Saya belum bisa menjelaskan kondisi ketiga calhaj tersebut, karena belum ada perkembangan laporkan terkini dari petugas di Arab Saudi," katanya.

Dia menjelaskan, dari laporan petugas di Arab Saudi musibah terjadi ketika jamaah sedang melakukan persiapan Shalat Magrib di Masjidil Haram, termasuk tiga calhaj asal Embarkasi Solo itu. Tiba-tiba alat crane roboh akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras di kawasan itu.

"Dari laporan ada sebanyak 33 orang calhaj Indonesia yang menjadi korban dalam musibah itu, dan dua orang di antaranya, dilaporkan wafat," katanya.

Dia mengatakan PPIH Embarkasi Solo hingga Sabtu ini, telah mempersiapkan jamaah calhaj kloter 59 asal Kabupaten Demak Jawa Tengah, sebanyak 360 orang untuk diterbangkan ke Tanah Suci.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement