REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi memastikan pelaksanaan Ibadah Haji takkan terpengaruh oleh jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9). 107 calon haji wafat dan 238 lagi cedera di Masjidil Haram dalam peristiwa yang disebabkan angin kencang tersebut.
Pangeran Khalid Al Faisal, Gubernur Makkah dan Kepala Komite Haji Sentral, telah memerintahkan renovasi semua kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan maut tersebut. Crane tersebut, katanya, jatuh ketika pekerjaan perluasan Masjidil Haram--yang bertujuan menampung makin banyak jamaah Haji dari seluruh dunia.
"Satu komite penyelidikan dengan cepat dan segera telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya crane tersebut," tulis laporan kantor berita resmi, Saudi Press Agency, Ahad (13/9).
Lebih dari 909.000 orang Muslim yang akan menunaikan Ibadah Haji tahun ini telah tiba di Makkah. Pelaksanaan ibadah tahunan yang menjadi Rukun Islam Kelima itu direncanakan dimulai pada 21 September.