Ahad 13 Sep 2015 17:00 WIB

Suhu Turun, Calon Jamaah Diimbau tidak Bepergian

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indira Rezkisari
Pelaksanaan ibadah haji di Makkah.
Foto: reuters
Pelaksanaan ibadah haji di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Jamaah haji asal Indonesia diimbau tidak bepergian, termasuk ke Masjidil Haram, kalau suhu tiba-tiba turun pada sore hari. Pemantauan beberapa hari terakhir ini, hujan selalu mengguyur Kota Makkah pada sore menjelang malam hari.

Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Moehammad Noer Alya Fitri mengatakan, cuaca selalu berubah pada sore menjelang malam hari. Karena itu, jamaah harus mewaspadai perubahan cuaca ini ketika berangkat shalat ke Masjidil Haram.

“Tidak memaksakan diri, lihat cuaca dan kondisi. Kalau cuaca berubah menjelang ashar atau maghrib, sebaiknya jamaah shalat ke masjid yang dekat dangan pemondokan,” ujar pria yang disapa Nafit itu, Ahad (13/9).

Nafit menerangkan imbauan itu berdasarkan pemantauan Daker Makkah beberapa hari terakhir. Suhu Kota Makkah perlahan turun menjelang sore. Lepas ashar, hujan mengguyur Kota Makkah. Hujan sering kali disertai dengan angin kencang dan kilatan petir.

Berdasarkan pantauan Republika, perubahan cuaca di Makkah terjadi sejak Selasa (8/9). Pada siang hari suhu di Kota Makkah mencapai 39 derajat celcius. Suhu ini sebenarnya turun dibandingkan dua pekan sebelumnya yang mencapai 45 derajat celcius.

Menjelang sore hari, langit di Makkah juga tidak cerah seperti biasanya. Namun, awan-awan putih turut menghiasi langit. Awan-awan putih itu berkumpul ketika sore hari selanjutnya berubah menjadi gelap. Lalu, hujan turun membasahi tanah di Kota Makkah.

Hujan biasanya juga disertai angin kencang, gemuruh, dan kilat petir. Biasanya, hujan turun juga dengan intensitas rendah. Hujan juga hanya berlangsung tidak lebih dari 20 menit. Hanya pada Jumat (11/9) sore, hujan turun sangat deras. Lama hujan hampir 50 menit.

Jamaah juga diminta mewaspadai peningkatan badai debu di Arab Saudi. Dia mengingatkan jamaah untuk selalu mengenakan masker setiap bepergian untuk menghindari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada Sabtu (12/9) pukul 17.00 waktu Arab Saudi, jumlah jamaah regular asal Indonesia yang berada Makkah mencapai 119.155 orang. Jumlah itu  atau 76 persen dari seluruh jamaah haji reguler yang mencapai 155.600.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement