Laporan wartawan Republika.co.id, Ratna Puspita langsung dari Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Prosesi puncak ibadah haji akan dimulai dengan wukuf di Padang Arafah pada 23 September 2015. Lima hari menjelang wukuf, lalu lintas di Kota Makkah, Arab Saudi, semakin ramai dengan berbagai kendaraan dan jamaah haji dari seluruh dunia yang berjalan kaki.

Jamaah haji Indonesia yang tinggal di Pemondokan 704, Hotel Jirand Al Tayseer‎, Jarwal, Makkah, tampak berjalan kaki ke Masjidil Haram untuk menunaikan shalat pada Jumat (18/9) siang. Jirand Al Tayseer termasuk pemondokan terdekat atau sekitar 800 meter dari Masjidil Haram.

Jamaah Indonesia membaur dengan jamaah dari Bangladesh, India, dan Pakistan yang juga tinggal di wilayah Jarwal. Jamaah yang berkelompok asal Bangladesh tampak menawar ‎taksi. Namun, mereka urung naik taksi dan memilih berjalan kaki.

Taksi-taksi yang biasanya tidak tampak di pemondokan jamaah haji, kini mulai wara-wiri. Taksi-taksi itu berkapasitas mulai dari empat penumpang hingga delapan penumpang.

Pemandangan serupa juga terlihat di pemondokan yang terletak di wilayah Jarwal lainnya, yaitu Pemondokan 801 di Hotel Al Jawharah. Sebagian besar jamaah yang menginap di pemondokan tersebut memilih berjalan kaki ke Masjidil Haram yang berjarak sekitar satu kilometer. Namun, ada pula yang memilih naik coaster dengan tarif dua riyal.

Sementara jalan-jalan yang menuju Masjidil Haram tampak padat dengan kendaraan, baik bus maupun kendaraan kecil seperti sedan. Antrean kendaraan seperti terlihat di wilayah Aziziah yang mengarah ke Syisyah. Begitu pula dengan akses dari Syisyah ke Masjidil Haram.

Tidak seperti sebelumnya, sejumlah petugas juga berjaga hampir di setiap titik di jalan-jalan Kota Makkah. Di sebuah tikungan di wilayah Syisyah, seorang polisi tampak menghentikan sebuah taksi. Dari dalam mobil, sopir taksi menjulurkan sebuah kartu.

Kendaraan-kendaraan yang mengangkut jamaah dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, tampak melintas di wilayah-wilayah Kota Makkah. Tiga unit bus yang mengangkut jamaah asal Bangladesh membelok di sebuah jalan kecil di Syisyah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika