REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Puspita dari Tanah Suci
MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia akan bergerak ke Padang Arafah untuk melakukan prosesi wukuf, Selasa (22/9). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan penyisiran memastikan seluruh jamaah terangkut ke Arafah.
Kepala Satuan Operasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) PPIH Arab Saudi Letnan Kolonel Abu Haris mengatakan penyisiran akan dilakukan di tiga titik, yaitu ke pemondokan, rumah sakit, dan Masjidil Haram. "Seluruh jamaah haji harus ke Arafah karena haji adalah Arafah," kata dia, Ahad (20/9).
Petugas di setiap sektor akan melakukan penyisiran atau sweeping ke perumahan jamaah haji. Jamaah haji Indonesia tinggal di 111 pemondokan yang berlokasi di enam wilayah, yaitu Jarwal, Misfalah, Mahbas Jin, Aziziah Syimalia, Aziziah Janubiyah, dan Syisyah.
Petugas kesehatan melakukan penyisiran di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi. Terakhir, petugas Sektor Khusus akan melakukan sweeping di Masjidil Haram. "Ini supaya jamaah yang masih shalat di masjid juga terangkut dan semua tersapu bersih," ujar Abu.
PPIH Arab Saudi sudah menetapkan jamaah akan berangkat ke Arafah dalam tiga pemberangkatan, yaitu pukul 08.00, 12.00, dan 16.00. Abu menyatakan semua perangkat kelompok terbang sudah diperintahkan untuk mengatur undian atau qu'rah keberangkatan.
Abu menyatakan undian juga sudah harus diumumkan sehingga jamaah mengetahui waktu keberangkatannya ke Arafah. "Mereka bisa melakukan antisipasi kalau tahu berangkat jam berapa," kata dia.
Antisipasi itu, kata dia, jamaah yang berangkat awal harus membawa perbekalan. Sebab, mereka akan tiba di Arafah pagi hari sedangkan layanan makan diberikan pada 8 Zulhijjah malam.
Dia menambahkan, jamaah yang berangkat sore juga tidak perlu terburu-buru berihram. "Kami targetkan pemberangkatan jamaah ke Makkah sudah clear pukul 20.00 sampai 21.00. Paling lambat 24.00 sudah selesai semua," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika