REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Beragam cara jamaah calon haji Indonesia persiapkan demi puncak haji pada 23 September 2015 mendatang.
Menurut Hasanah, jamaah Surabaya yang tinggal di pemondokan nomor 704, umumnya banyak berlatih fisik ringan dengan berjalan kaki ke Masjidil Haram.
Selain sekaligus untuk beribadah di masjid terbesar di dunia tersebut, penggunaan angkutan umum di hari-hari menjelang wukuf juga dinilai percuma. Alasannya, angkutan umum tidak bisa mendekat ke Masjidil Haram karena petugas keamanan sudah melakukan blokade jalan di radius cukup jauh dari masjid.
“Kalau naik angkutan juga diturunkannya masih jauh, jadi ya sekalian saja latihan jalan kaki,” ujar Hasanah, Senin (21/9).
Hindun menyatakan, dia sudah mempersiapkan daftar khusus untuk berdoa selama di Padang Arafah. Selain doa-doa meminta ampunan dosa serta kebahagiaan dunia dan akhirat, Hindun yang berhaji bersama suaminya juga akan memanjatkan permohonan yang spesifik.
“Tapi, ya nggak perlu disebut lah. Namanya kan doa, biar saya sama Allah yang tahu,” katanya.