Senin 21 Sep 2015 16:07 WIB

Menag: Beri Perhatian Khusus Jamaah Risti

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kunjungi korban di RS Annur, Makkah
Foto: Ratna Puspita/Republika
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kunjungi korban di RS Annur, Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan safari wukuf dan badal haji untuk memastikan seluruh jamaah yang datang ke tanah suci dipenuhi haknya beribadah haji. Dia menambahkan pelayanan kesehatan juga diberikan kepada semua jamaah lanjut usia yang masuk dalam kategori risiko tinggi.

Lukman menyatakan struktur jamaah Indonesia didominasi oleh jamaah yang berusia lebih dari 65 tahun. Mereka harus mendapatkan perawatan dan perhatian khusus. Tim Kesehatan PPIH Arab Saudi sudah melakukan persiapan untuk memberikan pelayanan kepada mereka.

Dia menjelaskan ada tenda-tenda yang berfungsi sebagai pos kesehatan. “Ada alat-alat yang bisa menangani mereka yang sejak awal mengidap sejumlah penyakit. Khusus jamaah ini akan dilakukan penanganan yang lebih khusus,” kata Lukman, seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Pupsita, Senin (21/9).

Suparti (59) yang sedang mendampingi suaminya, Abdul Wahab (58), di BPHI Makkah mengaku pasrah karena suaminya sesak napas sejak dua hari lalu. Tekanan darah suaminya melonjak hingga 189. “Ya bagaimana lagi, saya hanya berharap safari wukuf yang diikuti bapak bisa berjalan lancar,” ujar dia.

Kepala Seksi Kesehatan Derah Kerja (Daker) Mekkah dr Thafsin Alfarizi menambahkan, jamaah haji yang dirawat di RSAS mencapai 69 pasien, sedangkan yang dirawat di BPHI sebanyak 40 pasien. “Pasien yang dirawat rata-rata mengalami keluhan penyakit seperti hipertensi, stroke, sakit jantung dan diabetes,” kata dia.

Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu dapat mencapai 47-48 derajat celcius saat prosesi wukuf di Padang Arafah pada Rabu (23/9). Alfarizi mengimbaun jamaah banyak minum, makan kurma serta memakai masker.

Dia juga menyarankan jamaah tidak melontar jumrah pada siang hari karena cuaca sangat panas. Sebaiknya melempar jumrah dilakukan pada malam hari. “Suhu panas ini berpotensi menimbulkan heatstroke,” kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement