Kamis 24 Sep 2015 20:24 WIB

Hanya Ada Satu Jenazah Asal Indonesia di RS Al Jisr

Korban tragedi Mina, Kamis (24/9)
Foto: samaa
Korban tragedi Mina, Kamis (24/9)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Puspita dari Tanah Suci

MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menemukan satu jenazah asal Indonesia di Rumah Sakit Al Jisr, Mina, Makkah, Arab Saudi hingga Kamis (24/9) siang. ‎Jamaah itu hanya mengenakan identitas berupa slayer bertuliskan Safara Tour and Travel Bojonegoro dan gelang Maktab 2.

Tidak ada gelang logam yang memuat informasi lebih lengkap tidak ditemukan di tangan korban. Gelang logam itu merupakan identitas lengkap yang tertulis info nama, nomor passport, embarkasi asal, nomor kelompok terbang (kloter).

Pada kesempatan terpisah, salah seorang ketua rombongan dari Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48 Mugi Suryojaya melaporkan seorang anggota rombongannya meninggal‎ pada kejadian di Jalan 204, Mina, itu. "Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo," kata dia

Rombongan ini tinggal di Mina Jadid. Mereka hendak menuju Jamarat untuk melontar jumrah. "Sesampai di jalan 204 sebelum jembatan jamaah numpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar," ujar dia.

Jamaah yang mau masuk bertemu dengan jamaah yang akan keluar di jalan tersebut. Lalu, banyak jamaah terhimpit. Cuaca panas membuat banyak korban berjatuhan.

‎Saat itu, Mugi menyatakan, Niro lepas dari rombongan. Tidak berapa lama, dia melihat tubuh Niro digotong oleh askar dan ditaruh di bawah jembatan. Mugi sempat melihat wajah Niro yang digotong dan wajahnya ditutup kain ihram.

Anggota rombongan lainnya, Hasan mengatakan, dia juga melihat wajah jenazah yang ditutup kain ihram itu. Dia melihat jenazah itu mengenakan slayer hijau di leher bertuliskan Safara Tour and Travel Brojonegoro. "Mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Lalu, dia dibawa p‎ergi," kata dia.

Hasan menjelaskan, posisi Niro di belakangnya saat kejadian. Dia menambahkan, ketua KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dibawa ke rumah sakit. "Saya lihat banyak mayat yang digotong kemudian digotong ke atah jembatan," ujar Hasan.

Mugi menambahkan, sebagian besar korban yang meninggal bukan dari Asia. "Korbannya yang banyak orang kulit hitam," kata dia.

Hingga Kamis pukul 16.00 WAS, insiden di Jalan 204 itu menyebabkan 453 korban meninggal dan 719‎ korban luka. PPIH Arab Saudi memastikan satu jamaah Indonesia meninggal dalam kejadian itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement