Kamis 24 Sep 2015 22:12 WIB
Insiden Mina

Saudi Arabia Akan Bentuk Komite Investigasi Insiden Mina

Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.
Foto: Reuters
Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Keselamatan jamaah haji telah lama isu politis yang sensitif bagi dinasti Al Saud di Saudi Arabia. Dinasti ini merupakan penjaga dari kawasan suci di Makkah dan Madinah.

Dikutip dari Reuters, Kamis (24/9), insiden Mina yang sudah mengakibatkan lebih dari 700 jamaah haji wafat membuat Menteri Dalam Negeri Saudi Arabia Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdelaziz berencana membentuk komite investigasi. Dalam sebuah wawancara dengan televisi milik pemerintah, Abdelaziz mengatakan komite akan menyelidiki apa penyebab bencana ini.

Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, kelihatan jenazah jamaah yang wafat ditumpuk-tumpuk di sisi jalan. Mereka kelihatan seperti dikelilingi puing-puing. Sedang jamaah lain juga tenaga penolong kelihatan mencoba membantu korban.

Kantor berita Iran, IRNA, mengatakan setidaknya 47 jamaah asal Iran wafat. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menuding pihak Saudi Arabia sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.

Jalan 204, tempat insiden Mina terjadi, merupakan salah satu dari dua jalan besar menuju tenda-tenda penginapa di Mina ke Jamarat. Jamarat merupakan lokasi jamaah melempar jumrah di tiga pilar besar. Pada 2006, sebanyak 346 jamaah wafat dalam desak-desakan di Jamarat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement