REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Organisasi Persatuan Islam (Persis) membenarkan informasi terkait hilangnya jamaah haji rombongan Persis pada saat Tragedi Mina terjadi pada Kamis (24/9). Hingga saat ini Persis masih melakukan konfirmasi terkait jumlah dan identitas jamaah haji Persis yang hilang dalam Tragedi Mina.
"Betul ada yang hilang. Berdasarkan informasi jumlahnya belasan, akan tetapi dapat kami sebutkan karena masih dalam konfirmasi," ujar Sekretaris Umum Persis Irfan Safrudin kepada Republika.co.id, Jumat (25/9) malam.
Irfan mengatakan Persis sangat hati-hati dalam mengumumkan jumlah dan identitas dari jamaah haji yang dalam Tragedi Mina. Sebab, hal tersebut menyangkut nyawa seseorang.
Selain itu, Persis juga mempertimbangkan kondisi psikologis dari keluraga para jamaah. Oleh karena itu, Irfan mengatakan pihaknya memilih untuk memastikan seluruh informasi dengan benar baru mengumumkannya ke publik.
"Jadi kami hati-hati sekali dalam mengumumkannya karena ini menyangkut nyawa seseorang dan menjaga kondisi psikologis keluarga agar tidak panik," tambah Irfan.
Sejauh ini, Irfan mengatakan belasan jamaah haji rombongan Persis yang dikabarkan hilang diketahui berasal dari rombongan Persis Kabupaten Barat.
Dari data yang dimiliki saat ini, Irfan mengatakan belasan jamaah yang hilang tercatat sebagai warga Ciamis, Banjar dan Kabupaten Bandung. Sedangkan jamaah dari rombongan Persis Kota Bandung dipastikan dalam kondisi aman.
Irfan mengatakan Persis akan terus menjalin komunikasi dengan dua pembimbing utama yang saat ini sedang berada di Mina untuk mengkonfirmasi jumlah dan identitas jamaah yang hilang.
Akan tetapi, Irfan menilai proses konfirmasi ini tidak dapat dilakukan secara instan. Sebab, saat ini proses ibadah haji masih terus berlangsung dan jarak yang harus ditempuh pembimbing utama ke rumah sakit juga cukup sulit.
Selain itu, Irfan juga membenarkan jika ada satu jemaah haji dari rombongan Persis Kabupaten Bandung yang meninggal dunia di Mina. Akan tetapi, Irfan menegaskan jemaah tersebut bukan meninggal dunia akibat Tragedi Mina.
Irfan menerangkan jemaah yang bersangkutan tewas akibat dehidrasi saat berada di Mina. "Akan tetapi, ini pun masih kami konfirmasi," jelas Irfan.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Irfan mengatakan kantor pusat Persis yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 2, Bandung, membuka pusat informasi atau information center. Pusat informasi yang dibuka oleh Persis ini terus berjalan selama 24 jam untuk memastikan kabar terbaru dari para jamaah haji.
Para warga, terang Irfan, juga dapat mendatangi pusat informasi atau menghubungi kantor Persis untuk memastikan perkembangan terbaru dari para jemaah haji rombongan Persis Kabupaten Bandung yang hilang dalam Tragedi Mina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika