REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban jiwa karena peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, bertambah menjadi 41 orang. Jumlah itu belum termasuk empat pekerja asal Indonesia atau mukimin yang turut menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat atas peristiwa tersebut sebanyak 41 orang atau bertambah tujuh dari data yang diumumkan pada Ahad (27/9) siang.
"Jumlah jamaah yang dirawat sepuluh orang, atau bertambah empat orang dari data yang diumumkan," kata dia, Senin (28/9).
Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat menambahkan jumlah pekerja asal Indonesia di Arab Saudi yang menjadi korban juga bertambah seorang. "Rumiati binti Nomo alias Aminah," kata dia.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan Rumiati alias Aminah merupakan haji backpacker karena dia tidak menggunakan jasa biro travel resmi. Dia juga menambahkan, ada satu pekerja asal Indonesia masih dirawat.
Pekerja yang dirawat itu bernama Asmat Karim yang dirawat di RS Security Force Alwali. Konjen RI di Jeddah mendapatkan informasi Asmat dirawat dari Biro Travel Al Rajhi. "Seperti tiga temannya yang wafat, dia juga bekerja di Bin Ladin Group," ujar Dharmakirty.
Dengan demikian, jumlah WNI yang menjadi korban jiwa mencapai 45 orang dan 11 korban luka yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Proses identifikasi korban masih berlangsung hingga sekarang.