REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Hamza Musa Kabir, jamaah haji dari Kano, utara Nigeria selamat dalam tragedi Mina yang terjadi pada Kamis pekan lalu. Ia sempat terinjak-injak, namun berhasil selamat setelah merosotkan kain ihramnya.
Pria berusia 55 tahun itu menceritakan insiden Mina kepada koresponden AFP Aminu Abubakar yang juga ikut berhaji. "Kami berangkat dari Muzdalifah selepas matahari terbit menuju Jamarat," ujar Kabir seperti dikutip media Pakistan, Dawn.
"Kami sudah berada lebih dari separuh jalan menuju lokasi, ketika petugas memblokir jalan," katanya menambahkan.
Polisi memblokir jalan, dan menyisakan satu rute buat rombongannya. Situasi semakin buruk, ketika petugas mengizinkan jamaah kembali dari jamarat menggunakan rute yang sama dengan mereka. "Karena mereka yang pulang dari jamarat bergerak berlawanan arah, maka terjadilah insiden saling injak," ujarnya.
Lantaran udara panas dan oksigen terbatas, banyak yang tidak bisa bernapas di kerumunan. Mereka akhirnya terjatuh, mayoritas wanita, orang tua dan penyandang disabilitas.
Ia pun mengaku sempat terjatuh dan terinjak oleh seorang pria yang diyakini berasal dari Asia. Kabir melorotkan pakaian ihramnya dan menggapai pakaian haji jamaah asal Nigeria lain. "Namun ia tidak bisa menarik saya karena tubuhnya saya terinjak oleh pria besar," tuturnya.
Dalam kondisi putus asa, Kabir memegang pria yang menginjaknya dan meremas dengan keras. Pria itu lalu bergeser darinya. "Saya pun akhirnya bisa menggapai pagar besi dan seorang pria Arab membantu menarik saya yang berdiri di pagar." Setelah insiden, ia mengaku sangat lemah hingga sulit berjalan.