Selasa 29 Sep 2015 07:41 WIB

Sejak Insiden Mina, 90 Jamaah Haji Indonesia Masih Hilang

Para jamaah haji ketika berada di Mina.
Foto: Reuters
Para jamaah haji ketika berada di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Agama (Kemenag) sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menambah anggota tim pencari jamaah Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina seiring dengan semakin luasnya area pencarian hingga ke kota lain di luar Makkah.

"Sesuai dengan petunjuk Menteri (Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin) tim (pencari) ditambah dari empat menjadi sembilan orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat di Makkah, Arab Saudi, Selasa (29/9) dini hari.

Penambahan tim tersebut, diakuinya bertujuan untuk mempercepat pencarian jamaah yang menjadi korban dalam peristiwa Mina. Apalagi, saat ini masih ada lima kontainer berisi jenazah korban meninggal dalam peristiwa tersebut yang belum diumumkan fotonya oleh otoritas Arab Saudi.

"Sampai tadi (Senin) malam kontainer tersebut belum dibuka dan ada empat kontainer dibawa ke Jeddah karena pemulasaran mayat di Al Mu'asim tidak cukup," kata Arsyad.

Karena itu, ia membagi anggota tim pencari yang terdiri dari anggota TNI dan Polri serta paramedis dan dokter ahli dalam dua kelompok, yaitu di Makkah dan di Jedah. Sampai Selasa pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 90 orang haji Indonesia belum kembali ke pemondokan masing-masing sejak peristiwa Mina, Kamis (24/9) pagi.

"Kami juga telah dapat menghubungi tim forensik Al Mu'ashim, sehingga besok bisa mendapatkan sidik jari para korban yang telah meninggal itu," katanya.

Dengan demikian diharapkan pencarian jamaah Indonesia yang kemungkinan menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina bisa lebih cepat, mengingat saat ini telah memasuki hari kelima sejak peristiwa terjadi, sehingga dikhawatirkan kondisi jenazah semakin memburuk dan tidak mudah dikenali lagi.

Pada kesempatan itu, Arsyad juga melaporkan total warganegara Indonesia yang meninggal dalam peristiwa Mina sebanyak 46 orang terdiri atas 42 orang Indonesia dan empat jamaah yang merupakan WNI yang sudah bermukim di Arab Saudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement