REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menyatakan Bandar Udara King Abdul Aziz, Jeddah, sangat padat pada pekan pertama pascawukuf. Karena itu, penundaan atau delay penerbangan ke tanah air tidak akan terelakan.
Djamil menyatakan sebagian besar jamaah haji dari negara-negara lain pulang ke negaranya pada pekan pertama pascawukuf. "Setidaknya ada 150 penerbangan dari Bandara King Abdul Aziz setiap hari. Kepadatan tidak terelakan," kata dia, Selasa (29/9).
Djamil menyatakan masalah pada pekan pertama pascawukuf terkait kepulangan jamaah ke tanah air, penerbangan kemungkinan akan delay. Namun, dia menyatakan, jadwal penerbangan pada pekan selanjutnya akan lebih lancar.
Dia pun berharap keluarga yang menunggu pemulangan jamaah haji dari tanah suci ke tanah air pun tidak khawatir dengan penundaan ini. Dia juga menambahkan, enam ribu jamaah haji sudah tiba di Indonesia sejak Senin (28/9).
"Selamat dan semoga Allah menjadikan mereka haji yang mabrur. Kepada mereka yang menjadi haji mabrur tidak ada balasan selain surga," kata dia.
Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam mengatakan Bandara King Abdul Aziz Jeddah sempat ditutup pada 26 dan 27 September 2015. Sekitar 150 penerbangan pada dua hari itu ditunda hingga 28 September 2015.
Kondisi itu menyebabkan conjunction gate di Bandara King Abdul Aziz. "Seluruh Negara memulangkan jamaahnya sehingga mengakibatkan kepadatan di plasa bandara, gate, imigrasi, dan waiting room,” kata dia.
Jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter JKG 01 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) yang mestinya diterbangkan pada 28 September ikut terkena dampak kepadatan ini. Menurut Nurul, kondisi kepadatan seperti ini terjadi setiap tahun pada 10 hari pemulangan pertama.
Slot time di Bandara King Abdul Aziz Jeddah sangat padat sehingga ada pesawat yang lepas landas dan mendarat setiap empat menit. “Keterlambatan murni karena faktor kepadatan bandara,” kata Nurul.
Kendati demikian, Nurul menyatakan pemulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Jamaah haji sudah tiba di plasa bandara enam jam sebelum lepas landas. “Pesawat-pesawat pengangkut jamaah haji juga sudah stand by 2 jam sebelum keberangkatan,” kata dia.
Rabu (29/9) hari ini, 4.998 jamaah yang tergabung dalam 13 kloter dijadwalkan akan diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Kloter yang akan menuju tanah air, yaitu Kloter SOC 03, 04, 05 dan 06 Embarkasi Solo, Kloter JKG 02 dan 03 Embarkasi Jakarta-Pondokgede, Kloter MES 02 Embarkasi Medan, Kloter JKS 03, 04, dan 05 Embarkasi Jakarta-Bekasi, Kloter UPG 02 Embarkasi Makassar, Kloter SUB 03 dan 04 Embarkasi Surabaya.
n ratna puspita