Rabu 30 Sep 2015 10:58 WIB

Periksakan Diri Jika Suhu Tubuh Tinggi Usai Berhaji

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Petugas haji mengecek jamaah yang sakit
Foto: antaranews
Petugas haji mengecek jamaah yang sakit

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Seluruh komponen penyelenggaraan haji di Sumatra Barat (Sumbar) disiapkan untuk menyambut kepulangan jamaah haji asal provinsi tersebut dari Tanah Suci. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah masalah kesehatan dan pencegahan masuknya ancaman virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) II Asrama Haji Debarkasi Padang dr Aryanti mengatakan, berbeda dengan tahun lalu, untuk mengantisipasi masuknya MERS, para jamaah haji mendapatkan pengawasan hingga empat lapis.

"Kita menjaga saja. Makanya pengawasan kita ketat, sampai empat lapis mulai dari maktab, bus, bandara, pesawat, dan di sini (Asrama Haji Debarkasi Padang)," kata dia, Selasa (29/9) malam.

Aryanti menjelaskan, screening atau upaya mendeteksi penderita MERS dilakukan mulai dari maktab, naik bus ke bandara, dan ketika berada di bandara. Berdasarkan laporan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI), ujar dia, laporan suhu tubuh semua jamaah haji bagus, tidak ada yang bersuhu lebih dari 37 derajat Celsius.

"Tadi di pesawat, TKHI juga katakan kosong (yang suhunya tinggi), juga di Aula (Asrama Haji Debarkasi Padang) aman, Alhamdulillah," kata Aryanti menjelaskan.

Namun, ia melanjutkan, apabila terdeteksi suhu tubuh berkisar 38 derajat Celsius atau yang disebut subfebris, KKP langsung mengobservasi jamaah haji tersebut. Tenaga kesehatan, akan mengedukasi jamaah haji itu.

KKP juga meminta kepada jamaah haji tersebut, apabila dalam waktu 14 hari terjadi sakit berlanjut seperti batuk, nafas pendek atau gangguan nafas, segeralah berobat. Jangan lupa membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji.

Kartu tersebut, Aryanti menjelaskan, menyatakan si sakit baru saja melakukan perjalanan dari negara yang sedang mewabah atau terjangkit penyakit menular. Selain itu, selama di rumah, para jamaah haji juga diminta meningkatkan daya tahan tubuh dan menjalanakan pola hidup sehat.

"Dan sampai saat ini, belum ada satu kasus pun di seluruh Indonesia yang positif MERS," kata dia menambahkan.

Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Arianti Anaya menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejak dari bus hingga di pesawat, suhu tubuh jamaah haji kloter 01 Debarkasi Padang bagus.

Ia juga menyampaikan sejumlah pesan dari Menteri Kesehatan (Menkes) untuk jamaah haji. Seperti, jamaah haji harus memastikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji sudah distempel oleh petugas kesehatan. Apabila menderita demam, batuk, sulit bernafas, jamaah haji diminta segera berobat dengan membawa buku kesehatan haji tersebut.

"Jangan lupa, kita masih tetap pantau kesehatan agar selanjutnya tetap sehat," kata Anaya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement