REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 02 asal Debarkasi Padang, Sumatra Barat (Sumbar), kembali mengalami keterlambatan selama enam jam. Hal tersebut karena kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
"Kloter kedua delay (mengalami keterlambatan) lagi," kata General Manager PT Garuda Indonesia cabang Padang Ryanto A. Winarso di Padang, Kamis (1/10).
Ia menjelaskan, seharusnya pesawat dengan nomor penerbangan GA3401 yang membawa klter 02 Debarkasi Padang berangkat pukul 17.05 WAS dari Jeddah dan diperkirakan mendarat pukul 05.30 WIB. Namun, akibat adanya keterlambatan, pesawat tersebut baru berangkat pukul 22.24 WAS dan diperkirakan mendarat pukul 11.21 WIB di BIM.
Ryanto menuturkan, penundaan keberangkatan pesawat tersebut, dikarenakana kepadatan lalu lintas udara yang terjadi di Bandara Internasional King Abdul Aziz. Diperkirakan, ujarnya, kepadatan lalu lintas udara itu, akan terjadi pada hari pertama hingga hari ke lima jadwal kepulangan jamaah haji.
Selain itu, Ryanto mengatakan, terjadi penumpukan jamaah haji dari negara lain di gate dan ruangan boarding yang hendak pulang.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat, Efrizal menuturkan, sebanyak 450 jamaah haji beserta lima petugas kloter 02 Debarkasi Padang dijadwalkan tiba di Tanah Air.
Namun, ia mengatakan, satu jamaah terpaksa tinggal di Tanah Suci karena sakit sehingga hanya 454 jamaah yang kembali. Petugas menyatakan, untuk sementara jamaah tersebut tidak dapat melakukan perjalanan. Jamaah haji kloter 02 ini, berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kota Padang.