REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Memasuki hari ke-13 sejak peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/9) lalu, Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah asal Indonesia.
“Hari ini, tim PPIH kembali mengidentifikasi tiga jenazah jamaah haji Indonesia. Sehingga total korban kini menjadi 103 jenazah yang sudah teridentifikasi,” jelas Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat dari Makkah, melalui siaran persnya, Selasa (6/10).
Ketiga jenazah jamaah haji Indonesia yang baru teridentifikasi, yaitu: Nining Irianingsih Harun, JKS 61, B 0214360; Kusnadi Adi Wijaya, JKS 61, B 0932961; dan Djaspandi Murtadji Irsyad, SUB 61, B 1044026.
Sebelumnya tim PPIH Arab SAudi telah berhasil mengidentifikasi 100 jenazah. Total tersebut terdiri dari 95 jenazah jamaah haji Indonesia dan 5 jenazah warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Arab Saudi.
Menurut Arsyad, seperti temuan sebelumnya, ketiga jenazah ini juga merupakan hasil identifikasi jenazah yang ada di tempat pemulasaraan Mu’aishim.
“Semalam tim yang terdiri dari Letkol Jaetul Muchlis, dr Taufik, dan Naif Bajri Basri Marjan seperti malam-malam sebelumnya, melakukan penyisiran ke Mu’aishim dengan mengecek beberapa data jamaah di dalam file (arsip). Di dalamnya ditemukan gelang beserta ciri atau identitas lainnya,” tutur Arsyad.
Arsyad menambahkan bahwa masih ada lima orang jamaah haji yang cedera dan masih dirawat di RS Arab Saudi. Adapun jamaah yang dilaporkan belum kembali, sehubungan dengan telah teridentifikasinya tiga jenazah lagi, berkurang menjadi 25 orang.
Rinciannya dari BTH 14 (3 orang), JKS 61 (15 orang), SOC 62 (1 orang), SUB 28 (1 orang), SUB 36 (2 orang), SUB 48 (2 orang), dan UPG 10 (1 orang). Arsyad mengatakan, dia bersama timnya akan terus berupaya mencari jamaah haji yang sampai saat ini belum ditemukan. Selain itu juga akan menginformasikan sesegera mungkin jika jamaah telah kembali atau teridentifikasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
