REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 17 korban insiden Mina kembali berhasil diidentifikasi oleh petugas. Dari 17 korban, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2015 Arsyad Hidayat mengatakan, yang terbanyak berasal dari kelompok terbang 61 embarkasi Jakarta-Bekasi, JKS 61.
Jamaah haji asal Jawa Barat tercatat ada 10 orang. Dari Surabaya lima orang, Ujungpandang satu orang dan Solo satu orang.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2015 Arsyad Hidayat di Makkah, Arab Saudi, Rabu (7/10) mengatakan, pukul 08.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 12.00 WIB, dilaporkan jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat bertambah 17 orang. "Mereka semua diidentifikasi berdasarkan pencarian file dokumen jenazah yang ada di pemulasaran mayat, Al Mu'ashim, Mekkah," ujar Arsyad.
Dengan penemuan dan identifikasi korban baru tersebut, lanjut dia, saat ini masih ada delapan jamaah yang masih belum kembali ke pemondokan mereka. Jumlah itu turun dibandingkan pengumuman sebelumnya sebanyak 25 orang.
Mereka yang masih hilang berasal dari kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak tiga orang dan JKS 61 sebanyak lima orang.
Sedangkan jumlah jamaah yang masih dirawat tetap berjumlah lima orang.
"Kami dari tim PPIH dari unsur Kemenag, Kemenkes, TNI dan DVI dan KJRI akan senantiasa menelusuri jamaah yg belum kembali sampai hari ini," ujar Arsyad.