Kamis 08 Oct 2015 14:41 WIB

Satu Korban Crane Asal Medan Dipastikan Wafat

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis menolong jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.
Foto: Reuters
Petugas medis menolong jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID,Satu Korban Crane Asal Medan Dipastikan Wafat

MAKKAH -- Satu korban musibah crane roboh di Masjidil Haram, Makkah, Janiro Ganumbang Siregar, dari Medan, yang selama ini belum teridentifikasi, dipastikan meninggal. Hal itu setelah melalui kesaksian teman yang bersama korban di lokasi kejadian.

"Kemarin sudah dibuat kesaksian dari pihak suami korban dan saksi-saksi yang melihat betul Janiro ada di tempat kejadian crane," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat di Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/10).

Kendati demikian, PPHI bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri tetap akan mencocokkan sampel DNA dari keluarga korban. Tujuannya untuk memastikan jenazah Janiro ada dalam daftar korban yang dibawa ke pemulasaran mayat, Al Mu'ashim.

"Tadi pagi kami (Polri) telah mengambil sampel DNA dari anak dan kakak kandung, serta suami korban," kata Kepala Tim DVI Kombes Poisi Muhammad Masudi menambahkan.

Ia berharap dalam waktu cepat, bisa ditemukan kecocokan sampel DNA korban dengan keluarganya. Mengingat masih ada data DNA korban crane di Al Mu'ashim yang belum teridentifikasi.

Arsyad mengatakan di Al Mu'ashim ada jasad jenazah yang sudah tidak utuh dan perlu dipastikan mana yang mirip (dengan DNA) Janiro. Dia mengatakan, semua jenazah memang kini sudah dikuburkan. Sehingga DNA hanya menjadi pembanding dari yang mereka miliki.

Dengan demikian, lanjut Arsyad, total jamaah Indonesia yang menjadi korban meninggal pada musibah crane roboh pada 11 September 2015 menjadi 12 orang dan korban cedera mencapai 42 orang.

"Masih ada dua orang korban crane yang masih dirawat di Rumah Sakit Al-Jaheer di Makkah, yaitu Tri Murti Ali (PDG 03) dan Isnaini Fajariah (SUB 21)," kata Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement