REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH --- Seluruh jamaah haji khusus Indonesia sudah dipulangkan ke Tanah Air pada Jumat (16/10). Dari seluruh jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci melalui jalur haji khusus, sebanyak 13 orang di antaranya wafat dengan empat orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi.
“Kecuali jamaah haji khusus yang wafat dan dirawat, semuanya sudah diterbangkan ke Tanah Air dengan 219 keberangkatan dan total jamaah 13.099 orang,” kata Kepada Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, Jumat (16/10) malam.
Sejak pemulangan jamaah haji reguler gelombang dua dan jamaah haji khusus dari Bandara AMAA Madinah, Nurul mengatakan, relatif tidak ada masalah yang berarti. Beberapa kendala yang dialami jamaah, misalnya barang bawaan dan masalah kesehatan, semuanya bisa diselesaikan dengan baik oleh petugas.
Pemulangan jamaah haji gelombang dua dari Bandara Madinah sudah dimulai sejak Senin (12/10) lalu. Kegiatan pemulangan jamaah haji dari Madinah menyusul telah selesainya pemulangan jamaah haji gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdul Azis (KAA) Jeddah. Sebanyak 184 kloter dengan 75.717 jamaah haji telah dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Jeddah sejak 28 September sampai 11 Oktober 2015.
Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril Munir menerangkan, sampai Jumat pukul 15.00 waktu Arab Saudi, ada 249 kloter dengan total 103.816 jamaah haji Indonesia yang sudah bertolak ke Tanah Air dari Bandara Jeddah dan Bandara Madinah.
“Proses pemulangan ini masih terus berlangsung sampai 26 Oktober nanti,” katanya.
Sejauh ini, kata Edayanti, proses pemulangan dari Bandara Madinah berlangsung lancar. Proses pelayanan imigrasi dan waktu tunggu jamaah juga lebih cepat dibandingkan dengan proses di Bandara Jeddah. “Mudah-mudahan sampai akhir nanti terus tidak ada masalah,” ujarnya.