REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar mulai memverifikasi para caloh jamaah haji 2016. Untuk sementara, kata Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Denpasar, Drs H Agus Yusufanhari, yang diberitahu sebanyak 244 orang.
"Angka itu baru perkiraan, sesuai dengan jumlah tahun lalu. Belum tahu apakah ada penambahan atau pengurangan," kata Agus di Denpasar, Sabtu (12/12).
Menurut Agus, karena ini masih bersifat pemberitahuan sementara, para calon jamaah haji jangan memastikan akan berangkat. Pihaknya pun, kata Agus, sifatnya memberitahukan agar mereka bersiap-siap dengan paspor, KTP, KK atau keperluan administrasi lainnya.
Saat ini nomor porsi terakhir di Kota Denpasar adalah 6.155, dan jika kuotanya pada tahun depan mencapai 244 orang, maka nomor calon jamaah haji dengan nomor porsi 6.399 orang yang bisa berangkat.
Sementara itu mengenai besarnya biaya haji, dikatakan Agus, tetap menunggu putusan pemerintah. Biaya haji sebutnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan biaya mulai dari embarkasisampai kembali lagi ke Tanah Air, termasuk biaya pengurusan paspor.
Ada pun biaya dari daerah asal ke embarkasi Surabaya, menjadi tanggungan masing-masing jamaah haji, terkecuali ada bantuan dari pemerintah daerah.
"Untuk Denpasar, jamaah hajinya pada 2015 juga mendapatkan bantuan dari Pemkot dengan jumlah total sekitar Rp 96 juta," kata Agus.
Hingga saat ini sebutnya, dana itu masih dalam proses pencairan dan pihaknya sudah berusaha memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh Pemkot. Namun kata Agus, diharapkan dana traspor Denpasar-Surabaya-Depasar, itu diharapkan sudah cair tahun ini sebelum 20 Desember.
"Kalau sudah cair, akan kita bagikan kepada seluruh jamaah haji. Mereka akan kita panggil, karena uang itu memang hak mereka," katanya.