Jumat 11 Mar 2016 06:17 WIB

Sebanyak 10.770 Calon Jamaah Tertipu Umrah Murah

Rep: c21/ Red: Damanhuri Zuhri
calon jamaah umrah (ilustrasi)
Foto: foto: damanhurizuhri/republika
calon jamaah umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad mengungkapkan, keinginan masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah umrah cenderung tinggi. Namun, keinginan tersebut berbarengan dengan angka penipuan yang tinggi.

Baluki Ahmad mengatakan kalimat tepatnya bukan budaya (calon jamaah umrah mencari harga murah). "Kalimat lebih tepat bukan budaya, namun masyarakat tidak reasonable mencari umrah (murah) itu," kata Baluki, Kamis (10/3).

Lebih lanjut, Baluki Ahmad mengungkapkan, dirinya sudah merasa lelah mengingatkan para calon jamaah umrah di berbagai kesempatan seminar terkait adanya penipuan umrah.

Ketika ditanya, apakah jamaah mendengarkan atau tidak? Dia menjawab buktinya masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, kalau masyarakat terus-terusan terkena tipu, berarti mereka tidak mengindahkan.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pengawasan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Deni Fatturahman mengatakan jumlah korban penipuan berkedok umrah sejak bulan Desember 2015 sampai sekarang sekitar 10.770 orang dari seluruh Indonesia.

Mereka semua rata-rata adalah korban paket umrah murah dan sistem multi level marketing (MLM). Selain itu, modus pelaku memberikan iming-iming dapat memberangkatkan umrah hanya dengan Rp 14 juta atau di bawah rata-rata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement