REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU), Abdul Jamil mengatakan, penyelesaian visa haji untuk pemberangkatan gelombang pertama mencapai 86 persen. Menurutnya, sekitar 56 ribu visa jamaah yang sudah siap untuk gelombang pertama dari total sekitar 87 ribu jamaah.
"Jadi sekarang per kemarin (Kamis, 28/7) sudah 86 persen visa yang sudah printed," ujar Jamil kepada republika.co.id, Jumat (29/7).
Dia menuturkan, pembuatan visa saat ini berbasis kloter atau disesuai dengan urutan kloter. Di samping itu, pemisahan antara pembuatan visa dan paspor juga cukup membantu mempercepat penerbitan.
Dengan metode yang baru tersebut, penerbitkan visa haji bisa dilakukan di manapun. Misalkan di Gorontalo atau Makassar.
"Keuntungannya disitu. Kalau dulu kan jadi satu dengan paspor dan hanya ditangani di Saudi. Sekarang begitu ada status printed oleh kedutaan (Arab Saudi), kita cetak di mana-mana bisa," kata Jamil.
Kemenag terus berupaya menyelesaikan seluruh visa haji terutama pemberangkatan gelombang pertama. Gelombang pertama, Jamil menegaskan menjadi prioritas penyelesaian visa.