REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H/2016 M yang bertugas di daerah kerja (Daker) Makkah secara resmi dilepas keberangkatannya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/8), malam. Mereka akan diberangkatkan menuju Makkah pada Selasa (9/8), besok.
"Petugas yang bertugas di Madinah dan airport (Jeddah) sudah berada di posnya masing-masing. Besok petugas di daerah kerja Makkah yang akan diberangkatkan,’’ kata Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kemenag, Abdul Djamil, dalam acara ‘Pelepasan Keberangkatan petugas PPIH Arab Saudi 1437H/2016M’ di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/8), malam.
Dilaporkan Didi Purwadi, wartawan Republika.co.id, acara pelepasan keberangkatan PPIH Daker Makkah ditandai dengan penyerahan bendara Merah Putih dari Dirjen Abdul Djamil kepada kepala rombongan kloter JKG 001. Acara pelepasan juga ditandai dengan penyerahan simbolik living cost jamaah.
Petugas PPIH Daker Makkah akan diberangkatkan dalam dua penerbangan. Sebanyak 116 petugas akan diberangkatkan dengan pesawat GIA-980 pada pukul 11.45 WIB, sementara sebanyak 295 petugas menggunakan penerbangan GIA-982 pada pukul 16.45 WIB.
Abdul Djamil berharap petugas PPIH yang biasa dikenal dengan nama petugas nonkloter ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. Dia pun memberikan tiga bekal bagi para petugas. "Pertama, bulatkan tekad untuk melayani tamu-tamu Allah,’’ katanya. "Anda harus membulatkan tekad karena yang anda layani adalah tamu-tamu Allah.’’
Petugas diharapkan juga membekalkan diri dengan keikhlasan tanpa berharap apa-apa. Semoga keikhlasan tersebut menjadi kenangan indah di hari tua, dimana pernah melayani tamu Allah. Terakhir, bekal kesabaran. "Sabar menjadi modal utama karena Anda akan menemui ketidaknyamanan-ketidaknyamanan di sana,’’ kata Abdul Djamil.
Sebelumnya, sebanyak 357 petugas PPIH telah lebih dahulu diberangkatkan menuju Arab Saudi pada Sabtu (6/8). Petugas PPIH gelombang pertama tersebut terdiri dari 150 orang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan 207 dari Kementerian Agama. Mereka akan bertugas melayani jamaah haji di Daerah Kerja Airport (Jeddah-Madinah) dan Daerah Kerja Madinah selama 72 hari sejak 6 Agustus.
Pada musim haji 2016, total ada sebanyak 3.250 petugas haji yang terdiri atas petugas PPIH Arab Saudi (petugas nonkloter), petugas kloter, tenaga musiman (Temus), serta petugas pengawas dari internal dan eksternal. Petugas PPIH Arab Saudi yang berasal dari unsur Kemenag, Kemenkes, dan intansi terkait berjumlah 826 orang. Sementara, jumlah Temus sebanyak 530 orang yang merupakan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan WNI yang tinggal di Arab Saudi (mukimin).
Ada petugas kloter yang menyertai jamaah. Petugas kloter berasal dari Kemenag, Kemenkes, dan unsur masyarakat. Tiap kloter terdapat lima petugas kloter dengan masing-masing tiga petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (1 dokter dan 2 perawat), satu Tim Pemandu Haji Indonesia (TPIH) atau biasa disebut ketua kloter, dan 1 Tim Pembimbing Ibadah Haji. Dengan jumlah kloter sebanyak 384 kloter, maka jumlah petugas kloter sebanyak 1.920 petugas.