REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi menargetkan sebanyak 1,5 juta jamaah baik mancanegara maupun domestik menunaikan ibadah haji tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Komite Haji Pusat dalam pertemuannya dengan Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal.
Dilansir Saudi Gazette, Rabu (10/8), pertemuan digelar untuk mendengarkan berbagai laporan tentang perencanaan yang telah diatur untuk menerima tamu Allah SWT. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah lembaga publik dan swasta yang terlibat dalam pelayanan haji, dibahas pula berbagai isu yang berkaitan dengan haji.
Pertemuan juga membahas rencana haji dari kota Makkah yang berfokus pada kebersihan umum situs kota dan suci, mengawasi pasar, pengorganisasian warung dan kios serta pemeliharaan prasarana sipil yang terdiri dari terowongan, jembatan, toilet, taman umum dan lain-lain.
Pejabat kotamadya mengatakan bahwa lebih dari 23 ribu pekerja akan melakukan pembersihan Makkah dan tempat-tempat suci demi menyambut para jamaah calon haji.
Jamaah pertama berasal dari India dan mendarat di bandara internasional Pangeran Muhammad Madinah. Pendaratan selanjutnya disusul jamaah asal Pakistan.
Sebanyak 143.370 jamaah dari Pakistan dan 136.020 jamaah dari India akan melakukan haji pada tahun ini. Sementara itu, sebanyak 1.000 jamaah dari Palestina akan melakukan haji tahun ini sebagai tamu Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman.