REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Petugas Asrama Haji di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menyita deterjen serbuk untuk mencuci pakaian yang dimasukkan dalam botol minuman milik satu calon jemaah haji asal Kabupaten Mukomuko.
"Barang bawaan dalam koper yang disita itu berupa serbuk deterjen yang dimasukkan dalam botol minuman. Petugas menyita barang tersebut karena mencurigakan," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Widodo, Jumat (12/8).
Ia mengatakan, koper calon jamaah haji (Calhaj) tersebut dikirim ke Asrama Haji Kota Bengkulu pada tanggal 11 Agustus 2016. Koper itu milik Kisbandiah, warga Kecamatan XIV Koto.
Widodo menyatakan, petugas di Asrama Haji Kota Bengkulu memutuskan untuk menyita barang bawaan Kisbandiah karena barang itu pasti akan disita oleh petugas haji sebelu calhaj berangkat ke tanah suci Makkah. "Petugas haji di Padang pasti menyita barang itu karena mencurigakan," ujarnya.
Menurut Widodo, ada 138 calon calon haji asal daerah itu pada tahun ini. Jumlah itu kurang dari kuota haji sebanyak 140 orang.
Ia menjelaskan, kuota calhaj asal daerah itu berkurang karena satu orang meninggal dunia dan dua orang menunda keberangkatan karena ingin berangkat dengan suaminya. Tetapi, ada penambahan satu orang yang mutasi dari embarkasi Batam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
