REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Calon jamaah haji Indonesia dapat menggunakan aplikasi Haji Pintar yang diunduh melalui telepon genggam untuk mengetahui rute dan posisi halte Bus Shalawat dari pemondokan ke Masjidil Haram.
"Silahkan dimanfaatkan Haji Pintar, semua tentang bus Shalawat lengkap ada di sana," ungkap Kepala Bidang Transportasi Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid Syafiudin di Mekkah, Arab Saudi, Ahad (14/8) siang usai simulasi rute Bus Shalawat.
Bus Shalawat adalah bus yang akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk memfasilitasi pergerakan jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Dalam aplikasi tersebut juga disampaikan agar jamaah haji tidak berdesak-desakan saat naik bus, tidk meninggalkan gedung sendirian, harap memperhatikan warna stiker bus, dan menghubungi petugas bila tersesat.
Untuk menghindari kepadatan jamaah juga diimbau berangkat lebih awal ke Masjidil Haram dan pulang lebih akhir. Calon jamaah haji juga dapat menyampaikan pengaduan layanan ke nomor +966508932700 atau +966536474591.
Menurut Subhan, Bus Shalawat akan beroperasi selama masa perhajian dengan jangka waktu 20 hari pada 18 Agustus hingga 6 September 2016 atau di awal masa perhajian dan masa kepulangan selama 21 hari pada 15 September hingga 5 Oktober 2016.
Namun pada masa Arafah Mina, 7-14 September 2016, bus tidak akan beroperasi oleh karena lalu lintas Makkah yang sangat padat. Terdapat 10 rute layanan bus Shalawat, yang dapat dibedakan melalui warna stiker yang menempel di badan bus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika