Senin 15 Aug 2016 23:45 WIB

Kemenag Bantah Adanya Keterlambatan Visa

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
 Dirjen Haji Kemenag Abdul Jamil
Foto: Republika/ Wihdan
Dirjen Haji Kemenag Abdul Jamil

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Jamil mengatakan tidak benar visa untuk gelombang pertama belum selesai. Seluruhnya telah selesai dan telah dikirimkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.

"Masalah penundaan jamaah haji untuk berangkat tidak benar masalahnya ada di Kedutaan Saudi. Kami selalu bersama-sama Kedubes menyelesaikan tepat waktu. Kinerja mereka bagus dan cepat," jelas dia melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Senin (15/8).

Abdul Jamil juga membantah masalah penundaan keberangkatan calon jamaah haji ada pada visa yang terlambat. Menurut dia, masalah penundaan jamaah di satu daerah dan daerah lainnya karena ada oknum Kelompok Bimbingan Haji yang meminta untuk dimajukan keberangkatannya. Padahal mereka melunasi biaya haji di gelombang kedua.

Karena meskipun mereka kloter awal, tetapi mereka melunasi di gelombang kedua maka visa yang selesai sesuai waktu pelunasan. Hingga saat ini belum ada tindakan tegas bagi KBIH yang memaksa untuk memajukan keberangkatan. "Kita belum berpikir kesana menindak KBIH, tetapi mana yang prioritas dulu," jelas dia.

Saat ini visa yang masih diproses di Kedubes Saudi hanya 266 buah saja. Sebelumnya sebanyak 130 jamaah haji asal Kabupaten Sukabumi harus menunda keberangkatannya karena visa haji yang bermasalah. Mereka seharusnya berangkat dalam kloter 13 Sabtu (13/8) pukul 02.30 WIB lalu.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi Hilmi Rifai pun menyalahkan masalah ini terjadi karena proses visa di Kedubes Arab Saudi bukan pada Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Sukabumi. Mereka yang tertunda rencananya akan diundur keberangkatannya pada kloter 30  Jumat (19/8) dan kloter 62 Kamis (1/9) mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement