Selasa 16 Aug 2016 13:41 WIB

Gagal Berangkat Saat di Embarkasi, Ini Penjelasan Kapus Kesehatan Haji

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti).  Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.
Foto: Republika/ Amin Madani
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti). Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak calon jamaah haji terpaksa ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci  pada detik akhir. Saat pengecekan akhir di embarkasi, Calhaj tidak bisa diterbangkan karena faktor kesehatan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Haji, Muchtarudin Mansyur menjelaskan terkait banyaknya Calhaj ditunda keberangkatannya ketika sudah berada di embarkasi. Sementara, penetapan untuk dapat diberangkatkan ke embarkasi berada ditingkat kabupaten.

"Tapi kita paham bahwa kesehatan itu sifatnya dinamis, tidak statis," ujar Muchtarudin saat dihubungi republika.co.id, Selasa (16/8).

Menurut dia, kesehatan tidak bisa dilihat secara fragmented. Namun, kontekstual judgement sangat menentukan.

Penentuan Calhaj tidak bisa diterbangkan saat berada di embarkasi merupakan proses dari pengecekan akhir. Dari situ dapat diputuskan apakah Calhaj layak diterbangkan atau ditunda.

"Itu tadi karena masalah kesehatan dinamis," Muchtarudin menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement