Selasa 16 Aug 2016 15:57 WIB

Petugas Haji Diminta Tingkatkan Pengamanan Saat Jumrah

Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah menyaksikan demo masak karyawan Remas, perusahaan pelayanan katering jamaah Indonesia,di wilayah Zaidi, Makkah, Arab Saudi, Kamis (11/8).
Foto: Republika/Didi Purwadi
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah menyaksikan demo masak karyawan Remas, perusahaan pelayanan katering jamaah Indonesia,di wilayah Zaidi, Makkah, Arab Saudi, Kamis (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM —-  Ketua Komite III DPD RI Hardi Selamat Hood mengingatkan petugas haji di Tanah Suci meningkatkan pengamanan saat pelaksanaan ibadah lempar jumrah agar terhindar dari musibah seperti yang terjadi tahun lalu.

"Harap memperhatikan pada awal melempar jumrah, pihak keamaan harus aktif. Agar tragedi Mina tidak terulang," kata Hardi S Hood dalam pesan singkat di Batam, Selasa (16/8). Hardi bersama rombongan DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Madinah dan Mekah untuk memantau pelaksanaan ibadah haji.

Ia mengatakan petugas perlu memastikan seluruh jamaah mengikuti rute yang sudah ditentukan. "Jangan mengikuti alur jalan yang bukan dari negaranya," kata Hardi yang kini masih berada di Makkah.

Senator dari Provinsi Kepulauan Riau itu juga meminta petugas keamanan menjaga hotel-hotel, memantau aktivitas jamaah agar terhindar dari kebakaran. Masih dalam pesan singkat, Hardi juga mengingatkan panitia bagian konsumsi memantau jadwal pengiriman makan jamaah, serta mengecek keamanan makanan, termasuk waktu kedaluarsa makanan yang disajikan."Katering dua kali sehari perlu dipastikan pengiriman makanannya dan lama expired-nya," kata dia.

Secara umum, Hardi menilai pelayanan di penginapan-penginapan Madinah dan Mekkah relatif baik. Ia juga menyoroti masih banyak jamaah dalam kondisi sakit yang diberangkatkan ke Tanah Suci. "Jamaah risiko tinggi. Perlu kerja keras dari Klinik Haji untuk lebih memantau kesehatan jamaah," kata pria yang pernah menjabat Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam itu.

Sementara itu, data terakhir dari Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan bahwa hingga 15 Agustus 2016 terdapat 2.779 calon haji, 50 orang rawat inap dan 71 orang dirujuk di Madinah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement