REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H/2016M Daerah Kerja (Daker) Makkah mengatakan persiapan Daker Makkah dalam menyambut dan melayani jamaah haji Indonesia sudah hampir seratus persen. "Persiapan kondisinya sudah 90 persen," kata Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, di kantor Daker Makkah, Syisiah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (17/8).
Arsyad menilai semua sektor sudah siap menyambut jamaah haji Indonesia. Dari sektor pemondokan jammah, sebagian pengelola pemondokan sudah menyerahkan kunci-kunci kamarnya sekitar lima hari sebelum kedatangan kloter pertama di Makkah pada Kamis (18/8).
Arsyad mengakui memang ada pengelola pemondokan atau pemilik hotel yang belum menyerahkan kunci. Tapi, hal tersebut lebih karena kesalahpahaman.
"Pengelola hotel berpikir kedatangan kloter pertama itu kedatangan kloter pertama di pemondokan mereka. Tapi, kita maksudnya kloter pertama itu yang pertama datang di Makkah," kata dia,
Bidang katering sudah siap meski sebelumnya ada tiga perusahaan penyedia jasa katering yang belum memenuhi kesepakatan sesuai perjanjian kontrak kerja sama.
"Kita sudah memberikan teguran keras kepada tiga katering. Tadi pagi dan siang sudah mekukan pengawasan kembali. Ahamdulillah mereka sudah melakukan perbaikan."
Bidang transportasi juga sudah siap. Termasuk persiapan bus salawat bagi jamaah kloter pertama yang akan tiba di Makkah pada Kamis (18/8) dinihari waktu Arab Saudi. Bus Salawat siap mengantar mereka ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf qudum.
Dari sisi kesehatan, klinik-klinik sektor sudah siap. Obat-obatan sudah dipasok dan bed pasien sudah siap.
"Dokter sektor juga sudah membuat perencanaan program. Nanti ada program visitasi sehingga bisa mendeteksi kondisi jamaah."