Jumat 19 Aug 2016 10:15 WIB

Tiap Jam 2 Pagi, Petugas Inspeksi Dapur Katering Jamaah Haji

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
Tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja Madinah, mengunjungi perusahaan Al Andalus, yaitu salah satu perusahaan katering di Madinah yang mensuplai konsumsi calon jamaah haji Indonesia, Senin (15/8).
Foto: Republika/ Amin Madani
Tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja Madinah, mengunjungi perusahaan Al Andalus, yaitu salah satu perusahaan katering di Madinah yang mensuplai konsumsi calon jamaah haji Indonesia, Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Sebanyak 23 perusahaan penyedia jasa katering jamaah dinyatakan lolos uji persiapan untuk menyediakan katering bagai jamaah haji Indonesia. Meski demikian, Tim Monitoring Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah terus melakukan pengawasan guna mempertahankan kualitas pelayanan perusahaan katering tersebut. 

“Tentu tetap kita kawal tiap hari. Tiap pukul 2 dini hari, tim datang ke dapur katering untuk memantau,’’ kata anggota Tim Pengawas Katering Daker Makkah, Riki Rahdiwansyah, Kamis (18/8).

Riki mengatakan tim tidak hanya mengawasi proses pembuatan masakan katering jamaah. Tim juga melakukan pengawasan hingga mobil distribusi makanan berangkat menuju sektor.

Sebelumnya tiga dari 23 katering yakni Syalal Asia, Ruwad Makkah dan Remas mendapat teguran keras karena tidak memenuhi isi kesepakatan kontrak kerjasama. Remas tidak mampu menyediakan juru masak asli Indonesia, sementara Ruwad Makkah dan Syalal Asia disoroti dalam masalah sanitasi.

Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, langsung memberikan teguran keras dan batas waktu bagi ketiganya untuk memenuhi kekurangan. Tepat pada batas waktunya yakni 17 Agustus lalu, ketiganya mampu memenuhi persyaratan. 

“Kita mengeluarkan teguran kepada tiga penyedia katering yang belum siap memberikan layanan. Berdasarkan laporan yang kami terima, semua sudah melakukan perbaikan. Remas bahkan sudah menyerahkan sample makanan yang proses produksinya langsung disaksikan tim pengawas," kata Arsyad.

“Tim pengawas sudah melakukan pengawasan dan pengecekan kembali,’’ katanya. ‘’Alhamdulillah mereka melakukan perbaikan.”

Riki mengatakan ketiga perusahaan tersebut sudah menunjukkan progress yang bagus. Remas sudah memiliki juru masak yang kompeten dan berasal dari Indonesia. Ruang produksinya juga sudah lebih bersih.Ruang dapur Ruwad Makkah juga sudah lebih bersih.  Dan, Syalal Asia sudah memiliki peralatan dapur yang lengkap dan bahan bakunya sudah siap.

"Ketiga katering sudah memperlihatkan progress perubahan sehingga dinilai sudah siap memberikan pelayanan katering bagi jamaah,’’ kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement