REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Rombongan jamaah kloter 02 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) Senin (22/8) harus kembali ke Bir Ali, Madinah, untuk melakukan miqat karena tidak miqat saat berangkat menuju Makkah pada Sabtu lalu. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1437H/2016M akan mendalami apa penyebab mengapa jamaah kloter BDJ-02 sampai tidak miqat di Bir Ali pada tiga hari lalu tersebut.
"Kami coba dalami apakah persoalan itu dari pihak bus atau faktor lain," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi 1437H, Arsyad Hidayat, usai melepas keberangkatan jamaah kloter BDJ-02 di Sysiah, Makkah, Arab Saudi, Senin (22/8) pagi waktu setempat.
(Baca: Calhaj Banjarmasin Kembali ke Miqat Bir Ali).
Arsyad mengatakan PPIH Arab Saudi sangat konsern dengan persoalan jamaah yang terlewatkan prosesi miqatnya. Hal tersebut menjadi kewajiban PPIH untuk mengembalikan jamaah ke tempat miqat.
Selain itu, jamaah rata-rata sudah menunggu bertahun-tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Mereka tentunya ingin sempurna ibadah haji mereka yang pertama kalinya tersebut."Jika persoalan ini tidak diselesaikan, ini akan memunculkan keragu-raguan saat mereka tiba di Tanah Air," katanya.
Arsyad mengatakan, pihaknya akan mendalami penyebab permasalahan ini. Jika ternyata persoalannya karena pihak bus, PPIH Saudi meminta pihak bus memerintahkan sopirnya berhenti di Bir Ali agar jamaah bisa melakukan miqat."Saya harap sopir sudah paham dan sudah diberi orientasi terkait hal tersebut," katanya.
Arsyad juga meminta jamaah ikut waspada karena khawatir semua kecapaian dan tertidur sehingga terlewatkan prosesi miqat. "Prinsipnya kita tetap waspada. Karena keluar dari Madinah, itu hanya sesaat sampai di Bir ali," katanya.