REPUBLIKA.CO.ID RIYADH -- Rancangan tanggap darurat selama musim haji 2016 telah mendapat persetujuan dari Pangeran Muhammad bin Naif, Wakil Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri, dan Ketua Komisi Haji Arab Saudi.
Al Arabiya melansir, Senin (22/8), persetujuan rancangan ini diumumkan oleh Dirjen Pertahanan Sipil Letjen Sulaiman bin Abdullah Al-Amr. Sulaiman mengatakan lebih dari 17 ribu petugas pertahanan sipil dan partisipan turut terlibat dalam rancangan tanggap darurat dengan dibantu oleh 3.000 mesin dan peralatan.
Selain itu, akan ditempatkan pula personil dari berbagai wilayah untuk membantu satuan pertahanan sipil tersebut. Dengan disetujuinya rancangan ini, satuan pertahanan sipil telah sampai pada persiapan yang paling matang untuk mengatasi 13 resiko yang mungkin terjadi Makkah, Madinah dan dan sejumlah situs suci.
Sulaiman menambahkan rancangan ini didasarkan pada kajian dari aspek pengalaman positif dan negatif selama haji tahun lalu.
Sementara itu, Komandan Satuan Pengamanan Haji Letjen Khaled bin Qarar Al-Harabi mengakui pihaknya juga telah melakukan pertemuan untuk membahas regulasi pengamanan terkini yang akan diimplementasikan selama musim haji.