Kamis 25 Aug 2016 18:30 WIB

Dengan Holding Area, Jamaah di Embarkasi Balikpapan tak Terlambat

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Achmad Syalaby
Pemberangkatan jamaah haji
Foto: Yasin Habibi/Republika
Pemberangkatan jamaah haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) embarkasi Balikpapan ke Tanah Suci tahun ini diklaim lebih baik daripada sebelumnya.  Seluruh proses pemeriksaan di bandara yang dilakukan di embarkasi menjadi nilai lebih pemberangkatan haji tahun ini.

Airport Security Departement Head, Selamat Riyadi menjelaskan, pemeriksaan bagasi dengan x-ray dilakukan sejak calhaj baru tiba di embarkasi. Petugas akan memanggil calhaj apabila terdapat benda mencurigakan di dalam tasnya untuk memastikan bukan barang terlarang.

Di samping itu, sistem yang digunakan tahun ini, kata Selamat yaitu holding area. Tiga komponen yaitu Angkasa Pura, KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan custom, secara bersamaan melakukan pemeriksaan. Ketiga komponen tersebut melakukan tugasnya sesuai dengan fungsinya.

"Dengan holding area tidak ada keterlambatan," ujar Selamat, di Kantor Angkasa Pura Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kamis (25/8).

Tahun ini, sistem tersebut digunakan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pihak Angkasa Pura menggunakan sistem boarding gate sehingga mengakibatkan terjadinya keterlambatan. Menurut Selamat, sistem holding area baru digunakan di Balikpapan. Selamat mengharapkan sistem tersebut dapat digunakan di tempat lain karena mampu mengatasi keterlambatan.

Lebih lanjut Selamat menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke bandara, calhaj akan masuk ke ruangan dengan melewati alat pemeriksaan. Di ruangan tersebut mereka akan menunggu panggilan untuk diberangkatkan ke bandara."Jadi setelah di bandara mereka bisa langsung ke pesawat," kata Selamat.

Plt Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Balikpapan, Agus Priyatmono juga membenarkan penerbangan Calhaj dari kloter 1 hingga 11 tidak ada yang terlambat. Hal tersebut terjadi karena sistem pemeriksaan yang digunakan  di embarkasi berjalan baik."Kita on time terbang, koordinasi antar pihak berjalan," Agus menambahkan.

Menurut Agus, sistem yang digunakan di embarkasi seperti sudah akan masuk ke bandara. Hal tersebut berfungsi mempercepat keberangkatan.Embarkasi Balikpapan memberangkat Calhaj sebanyak 4.244. Jumlah tersebut dibagi kedalam 12 kelompok terbang (Kloter). Jumat (26/8) merupakan pemberangkatan kloter terakhir dari embarkasi ini. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement