Rabu 31 Aug 2016 02:17 WIB

Liku Perjalanan Menuju Panggilan Tuhan

ibadah haji
Foto: Pixabay.com
ibadah haji

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Didi Purwadi dari Tanah Suci

MAKKAH -- Sungguh haji itu merupakan panggilan Allah SWT. Bukan kalkulasi hitungan manusia yang membuat orang terpilih menjadi hamba-hamba yang dipanggil-Nya untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Penyelenggaraan haji di Arab Saudi sudah memasuki pekan kedua jelang puncaknya yang tinggal setengah bulan lagi. Sudah 22 jamaah wafat hingga Rabu (24/8) lalu. Mereka mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan memenuhi panggilan-Nya. Sungguh sebuah akhir yang indah.

Senen bin Dono Medjo wafat ketika melaksanakan shalat Maghrib di Masjid Nabawi. Jamaah dari Embarkasi Surabaya itu meninggal di dekat Raudhah. Sebuah tempat berdoa yang mustajab di masjid Nabi. Antara rumahku dan mimbarku adalah taman (Raudhah) dari taman-taman surga.

Dan, mimbarku (kelak) akan berada di atas telagaku, demikian sabda Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan Bukhari. Raudhah merupakan area di sekitar mimbar yang biasa digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk berkhutbah. Area seluas 22 x 15 meter ini diyakini sebagai 'taman surga' yang mustajab untuk kita berdoa.

Senen merupakan jamaah wafat pertama pada musim haji tahun ini. Setelah itu kembali satu-dua jamaah mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju panggilan-Nya.

Nenek Rubiyah Mukiyat meninggal dunia dalam usia 71 tahun. Nenek Rubiyah yang juga berasal dari Embarkasi Surabaya ini wafat setelah menunaikan shalat Isya di Masjid Nabawi.

Di Tanah Suci Makkah, Siti Maryam Ismail (60 tahun) meninggal dunia di dekat suami tercinta ketika keduanya sedang menjalankan ibadah sa'i di Masjidil Haram. Almarhumah meninggal dunia saat sedang melaksanakan ibadah umrah sunah, kata Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Ali Nurakhim.

Saat melaksanakan sa'i pada putaran keenam dari Marwah ke Shafa, almarhumah tiba-tiba merosot dari pegangan suaminya dan terkulai di lantai sa'i. Sepuluh jamaah lainnya wafat ketika berjuang untuk sembuh dari sakitnya agar bisa melanjutkan perjalanan memenuhi panggilan-Nya.

Mereka meninggal dunia ketika dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Sementara, tiga jamaah wafat ketika mereka berada di pemondokannya masing-masing. Dua lainnya mengembuskan napas terakhir ketika kaki-kaki mereka belum sempat menjejakkan telapaknya di tanah Arab Saudi.

Keduanya meninggal dunia saat masih berada di perut pesawat dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Sungguh, takdir kematian merupakan rahasia Allah SWT. Kita sebagai hamba-Nya hanya bisa berharap meninggal dunia dalam pelukan-Nya. Khusnul khatimah, akhir yang sempurna.

Wafat dalam perjalanan memenuhi panggilan-Nya, merupakan sebuah akhir hidup yang indah. Semoga semua jama ah wafat mendapat tempat di sisi-Nya.

Puncak ibadah haji masih setengah bulan lagi. Ada sebanyak 182 jamaah tercatat menjalani rawat inap di Madinah, sebanyak 79 lainnya menjalani rawat inap di Makkah. Data Siskohat Kesehatan mencatat 22.348 jamaah menjalani rawat jalan di Madinah. Lainnya berjumlah 5.369 jamaah tercatat menjalani rawat jalan di Makkah.

Sekitar 86 ribu lebih jamaah haji Indonesia telah masuk Arab Saudi lewat pintu Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sementara, sebanyak 33 ribu jamaah memadati tanah suci Makkah al-Mukarramah. Ya Allah, di sisa hidup ini, berikan kami keikhlasan dan kekuatan dalam melewati liku perjalanan menuju panggilan-Mu. Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement