REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji asal Indonesia memadati Kota Makkah sejak kloter pertama tiba di Makkah pada Kamis (17/8) dinihari waktu setempat. Sekarang tercatat 128.000 jamaah haji Indonesia telah berada di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut.

Kepala Seksi Data dan Siskohat, Eko Dwi Irianto, mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk per Rabu (31/8) pukul 17.00 waktu setempat.

"Sampai dengan Rabu (31/8) sore, jamaah dari Madinah total 209 kloter dan jamaah dari Jeddah 105 kloter,’’ kata Eko ditemui di kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Kamis (1/9). ‘’Sehingga, jumlah jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah sebanyak 314 kloter.’’

Data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan 128 ribu jamaah kini sudah berada di Kota Makkah Al Mukarramah. Jumlah itu terdiri dari 85.500 jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang datang dari Madinah setelah menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi.

Sebanyak 42.500 lainnya adalah jamaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah. Mereka langsung bergerak ke Makkah setelah tiba di Jeddah.

Sementara, data terakhir mencatat 135.090 jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi pada Kamis (1/9). Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badruttaman, mengatakan jumlah tersebut tergabung dalam 331 kloter. Dengan 314 kloter sudah berada di Makkah, maka kloter sisanya sedang bergerak menuju Makkah.

Sebanyak 4.813 jamaah haji khusus juga sudah tiba di Arab Saudi. Mereka diberangkatkan oleh 86 perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Ikuti Whatsapp Channel Republika