REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi siaga 24 jam untuk melayani medis selama musim haji. Ini karena jamaah haji lebih sering terkena serangan jantung akibat suhu yang terlalu tinggi.
Dilansir dari Arabnews, Kamis (1/9)Mereka telah menyiapkan pelayanan untuk situasi darurat. Tim medis tresebar di Makkah, Madinah, Mina, Muzdalifah, Jamaarat dan Arafat. Tim medis telah memiliki keterampilan dan dilengkapi dengan fasilitas medis yang lengkap.
Salah satu layanan darurat yang disediakan Kementrian Kesehatan Saudi adalah Al Muaisam. Layanan darurat tersebut dilengkapi dengan 120 ambulans kecil dan 57 kendaraan sanad untuk mobilisasi pengobatan di lapangan.
Kementrian Kesehatan juga melengkapi pasokan obat-obatan untuk Rumah Sakit Umum Arafat khususnya untuk melayani jamaah haji yang berada di Arafah. Obat-obatan juga tersedia di Mina al Wadi.
Tiga kendaraan pengobatan darurat juga tersedia di jembatan Jamaarat, al Haram dan sepertiga Arafah. Untuk meringankan cuaca panas, mereka juga menyediakan 208 kipas tambahan di Makkah.
Saat ini ada empat rumah sakit di Arafah dan Mina. Selain itu Saudi juga menyediakan 80 puskesmas di Arafah, Mina dan Muzdalifah untuk melayani jamaah haji.
Tim medis juga disiagakan di 15 pelabuhan, termasuk terminal dan bandara. Untuk musim haji tahun ini Saudi merekrut 22 ribu orang sebagai tenaga medis, 400 petugas merupakan petugas medis dengan kemampuan perawatan spesialis.